Finder is committed to editorial independence. While we receive compensation when you click links to partners, they do not influence our content.
Cara Menabung Saham agar Banjir Cuan
Menabung saham tak jauh berbeda dengan menabung di bank-bank konvensional. Keduanya sama-sama hanya perlu menyetorkan uang secara rutin ke rekening milik pribadi. Beres!
Bedanya, kalau menabung di bank, kamu akan mendapatkan bunga. Sementara, kalau menabung saham, kamu akan mendapatkan keuntungan dari selisih harga jual dan beli saham perusahaan, serta potensi dividen.
Mengapa perlu menabung saham?
Sayangnya, bunga tabungan di bank tak mampu melawan kenaikan inflasi. Dalam jangka panjang, nilai uang akan terus menurun sementara kenaikan harga secara umum meningkat.
Sementara investasi saham diyakini mampu memberikan keuntungan yang lebih tinggi, bahkan jauh di atas kenaikan inflasi.
Beda dengan trading, menabung saham merupakan investasi jangka panjang. Artinya, semakin dini menabung, maka semakin baik, dan semakin lama dana mengendap di rekening alias saham tidak dijual kembali, maka potensi keuntungan juga jadi semakin tinggi.
Istilah menabung saham memang bukan hal baru. Investasi saham sendiri sudah banyak dilirik orang. Buktinya, ada peningkatan jumlah investor yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang 2019 yang cukup signifikan. Meski begitu, banyak juga yang belum tahu cara menabung saham, loh.
Apakah kamu salah satunya?
Tak bisa dipungkiri, investasi memang sering dianggap sebagai investasi bermodal tinggi dan berisiko besar.
Ini memang tak sepenuhnya salah. Investasi saham memang berisiko, tapi risiko tersebut bisa diminimalkan dengan pemahaman investasi yang memadai.
Soal modal pun sebetulnya bisa disesuaikan dengan kondisi keuangan. Ibarat pepatah, menabung saham pun bisa sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit.
Cara menabung saham bagi pemula
1. Membuka rekening efek
Seperti menabung di bank konvensional, kamu perlu membuka rekening terlebih dulu. Rekening ini disebut sebagai rekening efek atau rekening saham. Pembukaan rekening efek dilakukan melalui perusahaan sekuritas atau broker.
Kalau tak ingin repot, kamu bisa memilih bank yang memiliki anak perusahaan sekuritas. Misalnya, BCA Sekuritas, BNI Sekuritas, dan Mandiri sekuritas. Jadi, kamu pun bisa langsung datang ke bank umum untuk membuka rekening efek.
Tapi, ada cara yang lebih praktis, yaitu membuka rekening efek secara online. Asyik kan?
Beberapa perusahaan sekuritas menyediakan fasilitas pembukaan rekening efek secara online. Misalnya, Indo Premier Sekuritas. Kamu cukup menginstall aplikasi Ipotgo dari IndoPremier, lalu ikuti petunjuk pembukaan rekening yang diberikan hingga selesai.
Saat memilih perusahaan sekuritas atau broker, pastikan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ya.
(Baca:
Cara Investasi Saham untuk Raih Untung Maksimal)
2. Setor dana ke RDI untuk melakukan transaksi jual beli
Saat membuka rekening saham, kamu akan mendapatkan Rekening Dana Investor atau RDI. Sebagai investor, kamu bisa transfer dan menarik dana dari RDI milikmu.
Sebetulnya, kamu bisa transfer dana berapa pun ke RDI mulai dari Rp 100 ribu. Tapi, apakah nominal ini cukup untuk mulai menabung saham?
Kamu mungkin sudah tahu kalau dalam perdagangan saham, jumlah minimal pembelian adalah satu lot atau 100 lembar saham.
Artinya, jika kamu ingin membeli saham senilai Rp 1.000 per lembar, maka kamu cukup menyisihkan modal sebesar Rp 100.000. Bahkan ada pula saham berharga rendah di bawah Rp 100.
Tapi, perlu diketahui bahwa jarang sekali ada saham bagus yang berharga di bawah Rp 1.000 per lembarnya. Misalnya saja saham blue-chip seperti BBCA yang berkisar di angka Rp 32 ribu per lembar atau saham BBRI yang berkisar di angka Rp 4.500. Dengan begitu, kamu perlu menyiapkan modal sedikit lebih banyak sesuai jumlah lot dan jenis saham yang ingin dibeli.
3. Install aplikasi pembelian saham
Perusahaan sekuritas menyediakan aplikasi yang dapat membantumu bertransaksi saham secara online. Umumnya, aplikasi ini memiliki fitur portfolio, penarikan dana, daftar saham, daftar reksadana, kurs, tabel gain loss, hingga kalkulator untuk melakukan simulasi.
Kamu bisa menggunakan aplikasi ini di smartphone ataupun komputer sesuai kenyamanan.
4. Cara membeli saham pertama kali
Membeli saham semudah belanja online. Tinggal pilih saham perusahaan yang ingin dibeli, lalu klik Buy dan masukkan jumlah pembelian yang dikehendaki.
Misalnya ingin membeli saham Bank BRI (BBRI) sebanyak 10 lot atau sebanyak nominal uang yang kamu punya.
Sebagai informasi, sekalipun kamu bisa memilih dan membeli saham kapanpun, transaksi jual beli bursa saham dibuka mulai pukul 09.00 sampai 12.00 dan 13.30 sampai 16.15 pada hari Senin hingga Jumat. Dengan kata lain, saham yang kamu beli baru akan diproses pada waktu-waktu tersebut.
(Baca:
Ini Cara Investasi Saham Online Buat Pemula Biar Untung)
Jika keempat cara telah dilakukan, kamu tinggal mengulangi cara ke-empat setiap bulannya secara rutin. Dengan demikian, cara menabung saham, selesai! Mudah bukan?
Zaman sekarang proses membeli saham sudah tak serumit dulu. Semua tahapan menabung saham di atas bahkan bisa dilakukan tanpa keluar dari rumah.
Tapi, tahapan yang paling membingungkan adalah ketika memilih saham yang akan dibeli. Betul tidak?
Untuk tahu jawabannya, yuk simak tips memilih saham di bawah ini.
Tips memilih saham yang bikin untung
Menabung saham itu investasi jangka panjang. Kecil kemungkinan, kamu bisa mendadak kaya mendadak kaya hanya dengan membeli saham. Tapi, dengan pemilihan saham yang tepat, seiring berjalannya waktu, keuntungan berinvestasi saham dapat segera kamu nikmati.
Nah, ibarat memilih calon pasangan, kamu perlu mengetahui bibit, bebet, dan bobot perusahaan yang ingin dibeli. Apakah bisnis perusahaan menguntungkan atau ternyata punya banyak utang?
Untuk mengetahuinya, kamu perlu melakukan analisis fundamental. Nah, kondisi fundamental perusahaan umumnya tercermin melalui laporan keuangannya.
Oleh sebab itu, analisis fundamental dapat dilakukan dengan membedah isi laporan keuangan perusahaan terkait. Untuk mendapatkannya, kamu bisa langsung mengunjungi website Bursa Efek Indonesia, lalu memilih menu Perusahaan Tercatat dan sub menu Laporan Keuangan.
Selain laporan keuangan, manajemen profesional yang mengelola perusahaan adalah penentu baik buruknya kinerja perusahaan. Di bawah manajemen yang buruk, harga saham perusahaan yang tampak meyakinkan pun bisa merosot.
Oleh sebab itu, pelajari juga lingkungan bisnis perusahaan. Caranya dengan melek informasi terkait berita tak hanya terkait perusahaan tapi juga pemangku jabatan penting di perusahaan tersebut.
Kalau sudah melakukan analisis fundamental dan mengikuti empat cara menabung saham di atas, saatnya menunggu banjir cuan masuk ke rekeningmu. Selamat mencoba!
More guides on Finder
-
Bingung Memilih Saham yang Bagus? Ini Dia Caranya
Mau investasi di saham tetapi tidak tahu cara memilih saham yang bagus? Cek dulu di sini.
-
3 Tempat dan Cara Beli Reksadana yang Aman dan Menguntungkan
Cara beli reksadana sangat sederhana. Alat investasi ini ramah pemula, aman, dan menguntungkan.
-
4 Rekomendasi Investasi Jangka Pendek yang Menguntungkan
Investasi tidak melulu untuk memenuhi kebutuhan setelah pensiun. Ini rekomendasi 5 investasi jangka pendek yang menghasilkan cuan.
-
Investasi Saham? Ini 11 Hal yang Wajib Diketahui Investor Pemula
Tergoda mulai berinvestasi saham? Pastikan dulu kamu paham 11 hal ini supaya investasimu aman.
-
Apa Itu Deposito dan Bagaimana Caranya Agar Untung Maksimal
Deposito jelas memberikan imbal hasil besar. Tapi ketahui dulu seluk-beluknya agar keuntunganmu maksimal.
-
Cara Menabung Emas di Pegadaian, Gampang Kok!
Menabung emas di Pegadaian amat mudah dan murah. Investasi yang terus menjanjikan keuntungan.
-
4 Tips Investasi Reksadana yang Gampang Buat Pemula
Tertarik berinvestasi di reksadana? Ada baiknya kamu cek dulu tips investasi reksadana yang mudah dan menguntungkan ini!
-
Harga Emas Sentuh Rp 1 Juta, Saatnya untuk Investasi Emas?
Di tengah pandemi, harga emas terus menanjak. Apakah ini saat yang tepat untuk investasi emas? Temukan jawabannya di sini.
-
Untung-Rugi Jadi Investor Pinjaman Online P2P Lending
Investasi di P2P lending menawarkan profit hingga 20 persen per tahun. Jauh di atas deposito dan surat utang. Apakah sepadan dengan risikonya?
-
6 Tempat Investasi Reksadana Online, Modal Mulai Rp 10.000
Kini investasi reksadana semudah belanja online. Tanpa proses yang rumit, bisa langsung punya rekening investor. Cek rekomendasinya di sini.
Ask an Expert