Finder is committed to editorial independence. While we receive compensation when you click links to partners, they do not influence our content.
6 Tempat Investasi Reksadana Online, Modal Mulai Rp 10.000
Sudah lama berencana investasi reksadana tapi masih bingung di mana? Kalau iya, pastikan kamu membaca artikel ini sampai selesai ya.
Ada banyak jalur yang bisa dipilih untuk membeli reksadana. Cara yang paling tradisional adalah membeli langsung dari manajer investasi alias perusahaan pengelola dana investasi publik.
Membeli reksadana dari manajer investasi ini ibarat membeli sayuran langsung dari petani. Tanpa perlu jalur distribusi pemasaran lain. Keunggulannya, karena berhadapan langsung dengan ahlinya, kamu jadi bisa sekaligus berkonsultasi.
Dulu, membeli reksadana langsung begini butuh modal cukup besar, bahkan bisa hingga puluhan juta. Tapi kini, kamu bisa membeli reksadana mulai dari Rp 50 ribu.
Untuk membuka rekening dana nasabah (RDN), kamu harus datang langsung ke kantor manajer investasi. Melengkapi data yang diperlukan dan menyertakan bukti setoran dana.
Cara lainnya adalah dengan datang ke bank yang menyediakan layanan penjualan reksadana. Misalnya, Bank Mandiri, Bank Central Asia (BCA), BNI, Bank Pertama, dan sebagainya.
Bank biasanya akan menawarkan produk reksadana dari manajer investasi yang masih satu afiliasi atau yang telah bekerja sama. Karena bisa bertatap muka langsung dengan customer service yang bertugas, kamu bisa bertanya-tanya lebih detil soal produk yang dibutuhkan.
Tapi meski tampak sederhana, sebagian orang kurang nyaman dengan kedua cara di atas. Terutama jika tak punya banyak waktu dan berada tak dekat dari kantor cabang bank maupun manajer investasi yang diminati.
Kalau kamu adalah salah satunya, jangan mundur dulu ya. Sebab, di zaman serba digital, investasi reksadana juga bisa dilakukan secara online.
Mengimbangi hal tersebut, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun memberikan izin baru bagi perusahaan untuk menjadi agen penjual reksa dana (APERD). Perusahaan inilah yang sering disebut sebagai sekuritas atau broker.
Saat ini, beberapa sekuritas telah menyediakan platform digital sehingga memudahkan masyarakat berinvestasi. Dan tak sedikit pula APERD yang bekerja sama dengan lembaga atau perusahaan lain untuk memasarkan produk investasi, seperti fintech (financial technology) atau marketplace.
(Baca:
Untung Maksimal dari Investasi Reksadana. Begini Caranya)
Singkat kata, ada banyak sekali tempat membeli reksadana secara online. Apa saja pilihannya? Berikut di antaranya.
1. Bareksa
Bareksa adalah marketplace produk investasi secara online dari berbagai manajer investasi. Untuk mulai membeli reksadana di Bareksa, kamu bisa langsung download dan install aplikasi Bareksa yang bisa ditemukan di Google Play maupun App Store.
Selain menyediakan platform jual beli reksadana online, Bareksa juga menyediakan data market yang komprehensif, berita dan analisis mendalam, serta alat investasi, seperti Simulator Bareksa dan Kalkulator Investasi.
Keunggulan lainnya, sebagian besar produk reksadana yang dijual di Bareksa bebas biaya transaksi. Kamu juga dapat membeli produk reksadana dari beberapa manajer investasi yang berbeda dalam satu akun. Modal investasi di Bareksa juga cukup murah, bahkan bisa dimulai dari Rp 10 ribu saja.
2. Bibit
Bibit merupakan aplikasi investasi reksadana online yang belakangan cukup populer. Tampilan antarmuka yang minimalis dengan fitur yang lumayan lengkap membuat banyak milenial terpikat.
Yang cukup menarik, Bibit dilengkapi dengan Robo Advisor, yaitu fitur yang memberikan rekomendasi investasi berdasarkan profil risiko investor. Seperti yang kamu tahu, beda profil risiko, beda juga instrumen investasi yang cocok.
Selain mendapatkan rekomendasi produk, keunggulan Bibit yang tak kalah penting adalah gratis biaya komisi. Investasi juga bisa dilakukan oleh berbagai kalangan karena modalnya sangat terjangkau, yaitu mulai dari Rp 10 ribu.
Sayangnya, apabila dibandingkan dengan platform lain, seperti Bareksa, jumlah produk reksadana yang dijual di Bibit terhitung sedikit. Dengan pilihan produk yang tak banyak, fitur Robo Advisor pun jadi kurang terasa optimal manfaatnya.
3. Ipotfund
Ipotfund adalah supermarket reksadana online di bawah naungan PT Indo Premier Securities. Untuk bertransaksi, kamu bisa langsung download aplikasi IPOTGO yang tersedia untuk Android maupun iOS.
Sebagai salah satu pelopor tempat jual beli reksadana secara online, keunggulan Ipotfund ini cukup banyak. Salah satunya, Ipotfund diklaim menyediakan produk reksadana terlengkap di Indonesia. Buktinya, Ipotfund telah menggandeng lebih dari 100 manajer investasi.
Buat kamu yang khawatir berubah pikiran saat memilih produk investasi, Ipotfund punya fitur Go Instant Switching. Dengan fitur ini, kamu bisa mengalihkan reksadana dalam hari yang sama.
Jadi apabila kamu merasa produk reksadana yang dibeli tak berkembang atau bahkan merugi, fitur ini bisa jadi solusinya. Umumnya, peralihan reksadana memakan waktu 4-5 hari mengikuti proses bursa. Tapi di Ipotfund bisa dilakukan di hari yang sama, plus bebas biaya jual beli.
Semua proses pendaftaran di Ipotfund dapat dilakukan secara online, tanpa perlu berkas fisik dan tanda tangan basah. Kamu hanya perlu melengkapi data pada aplikasi dan mengupload foto selfie dengan memegang e-KTP dan foto spesimen tanda tangan.
4. Bukareksa
Sekitar empat tahun lalu, Bareksa bekerja sama dengan marketplace Bukalapak. Maka lahirlah Bukareksa, fitur transaksi jual beli reksadana yang memberikan pengalaman investasi layaknya belanja online.
Untuk mendaftar Bukareksa kamu hanya perlu membuat akun di Bukalapak. Lalu, ketika ingin bertransaksi, kamu cukup melengkapi data yang diperlukan dan mengirimkan foto KTP, serta memberikan tanda tangan digital.
Mulanya Bukareksa hanya menyediakan reksadana pasar uang. Tapi kini kamu sudah bisa menemukan empat jenis reksadana, yaitu reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran, dan reksadana saham.
Meski begitu, pilihan produk reksadana yang ada tak sebanyak pada Bareksa maupun Ipotfund. Jika kamu menuju situs Bukareksa, kamu hanya akan menemukan kurang lebih 21 produk reksadana.
5. Tokopedia Reksadana
Bersama Bareksa, Tokopedia juga menyediakan produk reksadana dengan modal investasi mulai dari Rp 10 ribuan. Proses pendaftaran dilakukan dengan mengisi formulir Tokopedia Reksadana secara online yang bisa diselesaikan hanya dalam lima menit.
Sayangnya, saat ini Tokopedia hanya menyediakan dua produk pilihan reksadana pasar uang, yaitu Syailendra Dana Kas dan Mandiri Pasar Uang Syariah Ekstra.
Kamu mungkin sudah tahu bahwa reksadana pasar uang punya risiko yang rendah dibandingkan jenis reksadana lainnya. Dengan begitu, jenis reksadana ini cocok buat investor dengan profil risiko konvensional.
(Baca:
Mengenal Reksadana Syariah: Cara Kerja dan Keuntungannya)
6. Mandiri Sekuritas Online Trading (MOST)
Mandiri Sekuritas Online Trading atau MOST adalah aplikasi investasi besutan oleh Mandiri Sekuritas, yaitu perusahaan berizin pialang saham alias broker yang telah berdiri sejak 1992.
Akhir 2019 lalu, Mandiri Sekuritas juga meluncurkan MOST DigiSign, fitur tanda tangan elektronik yang tersertifikasi. Dengan begitu pembukaan rekening dalam dilakukan dalam waktu singkat.
Sekalipun berada di bawah Mandiri Sekuritas, kamu tetap bisa menemukan produk reksadana dari manajer investasi lain. Adapun, modal investasinya dapat dilakukan mulai dari Rp 50 ribu untuk beragam produk.
Selain itu, tak sekadar tempat jual beli reksadana, MOST juga dilengkapi informasi pasar secara real time, hasil riset terpercaya, serta beragam berita terkini sebagai pedoman berinvestasi. Kamu bahkan bisa mendapatkan training pasar modal gratis untuk nasabah maupun pemula.
Kamu pasti sudah tahu kalau investasi reksadana punya banyak keunggulan. Selain potensi imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan deposito, reksadana juga bebas pajak sehingga keuntungan lebih maksimal.
Seperti yang kamu tahu, tiap layanan investasi reksadana punya keunggulan dan kelemahannya masing-masing. Yang paling penting, pilihlah layanan yang aman dan terpercaya, yaitu perusahaan yang telah mengantongi izin APERD dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selamat berinvestasi!
More guides on Finder
-
Bingung Memilih Saham yang Bagus? Ini Dia Caranya
Mau investasi di saham tetapi tidak tahu cara memilih saham yang bagus? Cek dulu di sini.
-
3 Tempat dan Cara Beli Reksadana yang Aman dan Menguntungkan
Cara beli reksadana sangat sederhana. Alat investasi ini ramah pemula, aman, dan menguntungkan.
-
4 Rekomendasi Investasi Jangka Pendek yang Menguntungkan
Investasi tidak melulu untuk memenuhi kebutuhan setelah pensiun. Ini rekomendasi 5 investasi jangka pendek yang menghasilkan cuan.
-
Investasi Saham? Ini 11 Hal yang Wajib Diketahui Investor Pemula
Tergoda mulai berinvestasi saham? Pastikan dulu kamu paham 11 hal ini supaya investasimu aman.
-
Apa Itu Deposito dan Bagaimana Caranya Agar Untung Maksimal
Deposito jelas memberikan imbal hasil besar. Tapi ketahui dulu seluk-beluknya agar keuntunganmu maksimal.
-
Cara Menabung Emas di Pegadaian, Gampang Kok!
Menabung emas di Pegadaian amat mudah dan murah. Investasi yang terus menjanjikan keuntungan.
-
4 Tips Investasi Reksadana yang Gampang Buat Pemula
Tertarik berinvestasi di reksadana? Ada baiknya kamu cek dulu tips investasi reksadana yang mudah dan menguntungkan ini!
-
Harga Emas Sentuh Rp 1 Juta, Saatnya untuk Investasi Emas?
Di tengah pandemi, harga emas terus menanjak. Apakah ini saat yang tepat untuk investasi emas? Temukan jawabannya di sini.
-
Untung-Rugi Jadi Investor Pinjaman Online P2P Lending
Investasi di P2P lending menawarkan profit hingga 20 persen per tahun. Jauh di atas deposito dan surat utang. Apakah sepadan dengan risikonya?
Ask an Expert